Langsung ke konten utama

Laporan Pendahuluan Keperawatan Keluarga



LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN PROSES KELUARGA
A.      DEFINISI
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing – masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 2010). Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dikerjakan disebut fungsi.Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh keluarga itu,  Fungsi keluarga diantaranya :
1.      Fungsi Biologis
a.       Untuk meneruskan keturunan
b.      Memelihara dan membesarkan anak
c.       Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
d.      Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
e.       Memberi kesempatan untuk berekreasi
2.      Fungsi Psikologis 
a.       Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang 
b.      Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya 
c.       Perlindungan secara psikologis
d.      Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
3.      Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
a.       Meneruskan nilai-nilai budaya
b.      Sosialisasi
c.       Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
4.      Fungsi Sosial
a.       Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
b.      Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
c.       Pengaturan ekonomi atau keuangan

5.      Fungsi Pendidikan
a.       Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain.
b.      Persiapan untuk kehidupan dewasa.
c.       Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa.
Sedangkan untuk struktur keluarga juga dapat mempengaruhi sebuah keluarga dalam memperoleh proses keluarga yang baik, struktur keluarga terdiri dari (Friendman,2010):
a.       Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.
b.      Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku.
c.       Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun informal.
d.      Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan dengan kesehatan.

Saat fungsi dan struktur dalam sebuah keluarga tidak dipenuhi akibat stressor yang muncul baik dalam keluarga maupun dari lingkungan akan membuat beberapa proses keluarga terganggu, sehingga akan menyebabkan disfungsi proses keluarga / gangguan proses keluarga .  Gangguan proses keluarga adalah perubahan hubungan dan fungsi dalam sebuah keluarga (Nanda, 2009).

B.       Penyebab
Ada beberapa fungsi  yang tidak mampu dipenuhi oleh salah satu anggota keluarga seperti fungsi memberi perawatan kesehatan , fungsi afektif, fungsi sosialisasi membuat adanya gangguan dalam sebuah struktur keluarga. Selain itu adanya ketidak penuhan dalam memenuhi kebutuhan peran masing-masing anggota keluarga juga dapat menyebabkan adanya gangguan pada proses keluarga.
C.     Faktor yang mempengaruhi proses keluarga
Beberapa faktor dapat mempengaruhi sebuah proses keluarga. Proses keluarga sendiri terdiri dari fungsi dan struktur keluarga (Friendman,2010). Fungsi keluarga yang terpenuhi dapat membuat sebuah keluarga menjadi harmonis dan tumbuh serta berkembang dengan sehat dan baik. Dengan adanya struktur keluarga yang seimbang maka akan membuat pola emosional dan nilai-nilai dalam masyarakat dapat berjalan dengan baik.



D.      PATHWAY 


E.  PENGKAJIAN
Berikut adalah hal-hal yang harus diketahui dalam mengkaji keluarga (Friendman,2010)
1.    Data Umum
a.       Nama kepala keluarga (KK)
b.      Alamat dan telepon
c.       Pekerjaan kepala keluarga
d.      Pendidikan kepala keluarga
e.       Komposisi Keluarga
f.       Tipe keluarga
g.      Suku Bangsa
h.      Agama
i.        Status sosial ekonomi keluarga
j.        Aktivitas rekreasi keluarga
2.    Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a.       Tahap perkembangan keluarga saat ini
b.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c.       Riwayat keluarga inti
d.      Riwayat keluarga sebelumnya
3.    Pengkajian lingkungan
a.       Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank, jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
b.      Karateristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat, budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
c.       Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat. 
d.      Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu digunakan keluarga untuk berkumpul serta perkumpulan keluarga yang ada sejauhmana interaksinya dengan masyarakat.
e.       Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang sehat, fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencangkup fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan dari masyarakat setempa
4.    Struktur Keluarga
a.       Pola komunikasi keluarga
b.      Struktur kekuatan keluarga
c.       Struktur peran
d.      Nilai atau norma keluarga
5.      Fungsi Keluarga
a.         Fungsi efektif
b.         Fungsi sosialisasi
c.         Fungsi perawatan kesehatan
d.        Fungsi reproduksi
e.         Fungsi Ekonomi
1.      Stress dan Koping keluarga
a.         Stresor Jangka pendek dan panjang
b.         Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor
c.         Strategi koping yang di gunakan
d.        Strategi adaptasi disfungsional
2.      Pemeriksaan Fisik
3.      Harapan Keluarga

 F. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Gangguan proses keluarga berhubungan dengan ketidakadekuatan ketrampilan koping

G.      INTERVENSI KEPERAWATAN
1.      Intervensi mandiri
·           O :  Observasi adanya tanda – tanda memar, luka bakar atau injury lainnya yang tidak jelas, Catat adanya malnutrisi, perawatan tidak adekuat , kaji adanya status mental pada lansia
·           N : bina hubungan saling percaya, menungkatkan hubungan saling percaya pada lansia, bantu klien untuk lebih mandiri.
·           E : -
2.         Intervensi kolaborasi
C: kolaborasi dengan keluarga atau saudara terdekat klien untuk memfasilitasi masalah dan menyelesaikannya bersama-sama.
H.      Daftar Pustaka
1.      Nanda, 2009.
Friendman MM, Bowden, V.R. & Jones, E.G. (2010). Buku ajar keperawatan keluarga : Riset, teori & praktek (5th edition)(Achir Yuni S., penerjemah). Jakarta : EGC


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOP Bladder Training

Bladder Training 1.       Persiapan Alat ü   Klem kateter/ klem arteri ü   Penampung urin (pispot) ü   Alat pelindung diri (APD) 2.       Tahap Pra Interaksi ü   Verifikasi order : akan melakukan bladder training pada klien Ibu M. ü   Siapkan alat-alat ü   Siap bertemu dengan klien 3.       Tahap Orientasi ü   Berikan salam, panggil klien dengan nama serta memperkenalkan diri (“permisi Ibu< benar ini dengan Ibu M? oiyah baiklah ibu, perkenalkan ibu saya perawat Neza yang hari ini bertugas hari ini dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 siang nanti”) ü   Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien dan keluarga (“Ibu , tujuan saya kesini yaitu akan melakukan bladder training, maksudnya yaitu ibu sedang terpasang selang pipis jadi agar ibu tidak terlalu bergantung dengan selang pipis maka akan saya latih pelan-pelan agar mampu nanti nya pipis dengan lancer dan normal apabila selang pipis telah dilepaskan. Mengingat kondisi ibu yang sudah semakin m

Laporan Pendahuluan Kebutuhan aman dan Nyaman :Nyeri Akut

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN KEBUTUHAN AMAN DAN NYAMAN : NYERI AKUT A.       DEFINISI Nyeri merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan, yang bersifat subyektif, yang diakibatkan oleh kerusakan jaringan dan potensial kerusakan (Internasional Assosiation for the Study of Pain [IASP], 2012). Nyeri bersifat sangat individual yang dipengaruhi aspek biologi, sosial, dan spiritual. Sedangkan menurut NANDA Nursing Diagnosis (2011), nyeri adalah ketidaknyamanan sendori dan pengalaman emosional disebabkan adanya kerusakan jaringan secara aktual maupun potensial. Secara umum, nyeri dikategorikan menjadi nyeri akut dan nyeri kronik. Menurut NANDA (2011) nyeri akut adalah nyeri kurang dari 6 bulan dan nyeri Kronis adalah nyeri dengan durasi lebih dari 6 bulan. Pengkategorian tersebut sesuai dengan Smeltzer dan Barae (2010) bahwa nyeri dinyatakan kronis jika telah timbul selama 6 bulan atau lebih, terlalu lama untuk mengungkapkan bahwa nyeri termasuk nyeri kro

Laporan Pendahuluan Kebutuhan Pola Eliminasi

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN KEBUTUHAN POLA ELIMINASI : DIARE A.       DEFINISI Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolisme tubuh. Pembuangan dapat melalui urine atau bowel. (Tarwoto&Wartonah, 2006). Gangguan eliminasi fekal adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko tinggi mengalami statis pada usus besar, mengakibatkan jarang buang air besar, keras, feses kering. Untuk mengatasi gangguan eliminasi fekal biasanya dilakukan huknah, baik huknah tinggi maupun huknah rendah. Memasukkan cairan hangat melalui anus sampai ke kolon desenden dengan menggunakan kanul rekti. Eliminasi fekal adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh berupa bowel (feses). Pengeluaran feses yang sering, dalam jumlah besar dan karakteristiknya normal biasanya berbanding lurus dengan rendahnya insiden kanker kolorektal (Robinson& Weigley, 1989). Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum. Hal ini juga disebut bowel movement. Frekwensi de