Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

PENGKAJIAN DAN PENCEGAHAN JATUH PADA LANSIA

PENGKAJIAN DAN PENCEGAHAN JATUH PADA LANSIA FAKTOR RISIKO             Untuk dapat memahami faktor risiko jatuh, maka harus dimengerti bahwa stabilitas badan ditentukan atau dibentuk oleh: Sistem sensori Yang berperan di dalamnya adalah: visus (penglihatan), pendengaran, fungsi vestibuler, dan proprioseptif. Semua gangguan atau perubahan pada mata akan menimbulkan gangguan penglihatan. Semua penyakit telinga akan menimbulkan gangguan pendengaran. Vertigo tipe perifer sering terjadi pada lansia yang diduga karena adanya perubahan fungsi vestibuler akibat proses manua. Neuropati perifer dan penyakit degeneratif leher akan mengganggu fungsi proprioseptif (Tinetti, 1992). Gangguan sensorik tersebut menyebabkan   hampir sepertiga penderita lansia mengalami sensasi abnormal pada saat dilakukan uji klinik. Sistem saraf pusat (SSP) SSP akan memberikan respon motorik untuk mengantisipasi input sensorik. Penyakit SSP seperti stroke, Parkinson, hidrosefalus tekanan no

Pengkajian Mini Nutrional Assesment untuk Lansia

PENGKAJIAN MNA (MINI NUTRIONAL ASSESSMENT) Nama Klien     : BB, TB             :           kg,       cm                                           Tanggal Pengkajian: No. Penilaian Nilai 1 Indeks masa tubuh : BB/TB (m 2 ) a.        < 19 = 0 b.       19-21= 1 c.        21-23 = 2 d.        >23 = 3 2 Lingkar lengan atas (cm) a.        < 21 = 0                                     c.          >22 = 1 b.       21-22 = 0.5 3 Lingkar betis (cm) a.        ≤ 31 = 0                                     b.        >31 = 1 4 BB selama 3 bulan terakhir : a.        Kehilangan > 3kg = 0           b.         Tidak tahu = 1                          c.         Kehilangan antara 1-3 kg = 2 d.        Tidak kehilangan BB = 3 5 Hidup tidak tergantung (tidak di tempat perawatan atau RS) : Ti