ASUHAN
KEPERAWATAN LANSIA DENGAN
RESIKO
JATUH DAN NYERI AKUT
Data
umum pasien
Nama :
Ny. S
Umur :
86 tahun
Agama :
Katolik
Alamat :
Duwetsari
Pendidikan terakhir : SL
Pekerjaan terakhir : Ibu rumah tangga
Keluhan utama saat ini:
Ny. S mengatakan mengalami nyeri
pada tengkuk / terasa kenceng-kenceng yang menyebabkan beliau terkadang merasa
pusing, selain itu beliau mengatakan memiliki maag serta sering juga mengalami
nyeri pada sendinya.
Riwayat Kesehatan Dahulu :
Ibu Sr (anak dari Ny S)
mengatakan dahulu Ny S sering berbicara sendiri dan mengatakan sering
melihat anak kecil serta orang-orang yang Ibu Sr tidak melihatnya. Beliau juga
mengatakan bahwa Ny. S sering mendengar suara-suara gamelan yang
terjadi pada setiap malam, akan tetapi sekarang sudah tidak mengalami itu
semua.
Riwayat kesehatan keluarga
Ibu Sr mengatakan bahwa neneknya dahulu
pernah mengalami asma dan seluruh keluarga dari Ny S mempunyai riwayat
asma dan juga hipotensi.
Kebiasaan
Ibu Sr mengatakan bahwa Ny S
sering mengonsumsi obat-obatan baik dari puskesmas maupun dari Panti saat ada pemeriksaan
(One-day Care) karena setiap dia merasakan sakit sedikit , merasakan gatal
sedikit pada tubuhnya, atau merasakan ada yang tidak enak beliau langsung ke
puskemas untuk meminta obat.
Riwayat alergi:
Tidak ada
Obat-obatan yang digunakan saat ini
(dosis dan pemakaian)
Vitamin B compleks.
Tanpa resep dokter: memakai obat gosok.
Pemeriksaan
Fisik:
1.
Keadaan
umum
Nyeri :
O: Nyeri timbul hampir setiap hari
P: tidak tahu penyebab nyeri timbul
akibat apa, akan tetapi mereda apabila sudah melakukan kegiatan seperti menyapu
atau bersih-bersih rumah
Q: Kemeng/ kenceng/ kaku
R: Daerah pundak
S: 6
T: Mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah
U: merasa tidak nyaman
V: menurun menjadi 4/ 3.
Status gizi : BB sekarang: 45
kg TB: 150 cm BMI: 20 (normal)
Personal hygine : bersih
2.
Sistem
persepsi sensori
Pendengaran:
Dengar suara normal (+)
Alat bantu dengar (-)
Ny. S mengatakan masih
mampu mendengar dengan baik. Dahulu dia sering mendengarkan suara-suara gamelan
pada malam hari akan tetapi sekarang sudah tidak ada lagi
Penglihatan:
Ny. S tidak mengalami
katarak, visus : 2/6, 4/6. Beliau mengatakan bahwa dia mengalami pengurangan
untuk penglihatan akan tetapi masih mampu melihat dalam jarak yang dekat.
Pengecap/penghidu:
Hygiene mulut : Baik, selalu membersihkan gusinya, sudah
ompong, mukosa bibir lembab
Gigi palsu : dahulu pernah mau dipasang akan tetapi beliau menolak
karena memiliki bau yang tidak enak
Peraba:
Masih baik untuk membedakan, panas,
dingin dan nyeri.
3.
Sistem
pernafasan
a.
Inspeksi : Pengembangan paru terlihat
simetris, tidak ada penggunaan otot tambahan pernafasan, tidak ada kebiruan
pada mulut dan daerah perifer, tidak terdapat lesi pada paru,
b.
Palpasi : suara fermitus terdengar
diseluruh lapang paru, gerakan saat inspirasi dan ekspirasi antara paru kanan
dan kiri sama
c.
Perkusi : batas pulmo kanan yaitu
thoracal X, sednagkan pulmo kiri di thoracal VII atau IX. Letak cor pada ic 4-5
d.
Auskulultasi : terdengar suara vesikuler
pada 9 regio.
4.
Sistem
kardiovaskuler
a.
Inspeksi : warna kulit merah, tidak ada
kebiruan pada daerah perifer, tidak ada edema, turgor kulit baik, status
hidrasi baik.
b.
Palpasi : Denyut nadi radial dan apikal
teraba kuat dan teratur, Nadi : 64x/ menit, Tekanan darah: 100/70 mmHg,capillary
refill: <3detik
c.
Perkusi: batas cor, pulmo, dan hepar
normal
d.
Auskultasi : suara jantung terdengar.
5.
Sistem
saraf pusat
a.
GCS : E6M5V4
b.
Nervus I : Nosofomia
c.
Nervus II: visus kanan 4/6, visus kiri
2/6
d.
Nervus III,IV,VI : tidak terdapat
diplogia, tidak terdapat nistagmus, tidak terdapat starbismus, pupil kanan dan
kiri mampu mengecil dan ukurannya isokor, bentuk bulat dan bening.
e.
Nervus V: adanya kontraksi dari m.
masteter, sensitibilitas akan nyeri dan rangsangan baik
f.
Nervus VII: wajah simetris, tidak
terdapat gerakan abnormal (tic,grimacing,dll), mampu membedakan rasa pahit,
manis, asin , dan asam
g.
Nervus VIII: baik mampu mendengar kata
yang diucapkan oleh mahasiswa pada telinga kanan dan kiri
h.
Nervus IX dan X : reflek muntah (+),
disatria (-), kelumpuhan palatom (-)
i.
Nervus XI: parese (-)
j.
Nervus XII: artikulasi sedikit terganggu
karena Ny S sudah tidak mempunyai gigi, lidah tidak ada penyimpangan,
kekuatan lidah : 4, lidah lurus.
6.
Sistem
gastrointestinal
a.
Inspeksi : distensi (-), umbilikal
bersih tidak terdapat hernia umbilikal, tidak ada peningkatan intra abdomen,
visible peristaltik(-), stoma(-), bentuk perut sedikit buncit
b.
Perkusi : kontur lunak, tidak kembung,
distensi, tidak terdapat nyeri tekan
c.
Palpasi : tidak ada perbesaran hepar,
ginjal, splain.
d.
Auskultasi : terdengar suara bowel sound
pada semua kuadran abdomen dengan jumlah 10x/ menit.
Pola
makan : 3-4 x sehari, 1 porsi habis, BAB : belum tentu satu hari sekali. Ny
S mengatakan terkadang beliau sulit untuk BAB setiap hari, saat ada
dikamarmandi hanya terasa saja untuk BAB tapi tidak mampu mengeluarkan
7.
Sistem
musculoskeletal
Gaya berjalan :sedikit terganggu ,
postur : bungkuk, simetris tubuh : simetris, tidak terdapat edema, dan nyeri
pada tungkai, sendi tidak terdapat kemerahan atau bengkak,
kekuatan otot : 5/5 // 5/5 tonus otot: mengalami pengecilan, tidak
ada deformitas , rentang gerak sendi :
aktif.
8.
Sistem
integumen
Inspeksi : terdapat ruam di
punggung dan tangan kanan pasien dengan ukuran ≤ 1,5 cm, warna merah, luka
bekas digaruk karena merasa gatal,
9.
Sistem
reproduksi
Normal. Ny S memiliki 2 orang
anak, akan tetapi meninggal 1 karena penyakit sewaktu dia berumur 1 tahun.
Beliau tidak menggunakan KB karena dia mengatakan dia dan suami tidak tinggal
dalam satu rumah karena suaminya sering Dinas sebagai AURI diluar kota.
Ny.S mengatakan dahulu hubungannya dia dan suaminya tidak harmonis, karena
suaminy mempunyai wanita simpanan, dan tidak pernah memberinya nafkah lahir dan
batin.
10. Sistem perkemihan
BAK : 2 – 3 x sehari, dengan jumlah
± 200-300 cc. minum : teh, susu, air putih , air putih 4-5 gelas/hari.
11. Aktifitas dan latihan
Ny. S mengatakan dia biasa
tidur dari jam 9 nanti jam 2 bangun untuk BAK dan kemudian tidur lagi dan
bangun jam 6 pagi. Beliau juga mengatakan kadang-kadang tidur siang.
PSIKOSOSIOBUDAYA
DAN SPIRITUAL
1.
Psikologis
Ny
S mengatakan tidak mengalami masalah terkait dengan hubungan dia dengan
keluarganya. Hubungan keluarga dengan anak, cucu, dan buyutnya juga sangat
baik, mereka terkadang duduk bersama untuk menyelesaikan suatu masalah. Yang
membuat Ny. S merasa sedih adalah saat dia dibilang mengalami gangguan
jiwa/ stress itu sangat amat membuatnya sedih dan terpikitrkan terus agar
mencari jalan keluarnya. Padahal sebenarnya beliau tidak mengalami hal
tersebut, ada mahasiswa praktel yang mengatakan hal demikian.
2.
Sosial
Ny.
S mengatakan memiliki banyak teman yang berasal dari gereja yang sama,
mereka dahulu sering menuju gereja bersama-sama untuk melakukan sembayangan.
Ny. S juga terkadang jalan-jalan keluar untuk menyapa teman-temannya.
3.
Budaya
Ny.
S memiliki budaya yang kejawen, beliau masih mempercayai akan
keberadaan roh-roh halus yang terkadang berusaha “jail” padanya. Akan tetapi
untuk masalah sehat-sakit ibu Sri mengatakan bahwa Ny. S sering menuju
ke dokter atau puskemas untuk meminta obat.
4.
Spiritual
Ny.
S mengatakan sudah jarang ke gereja karena tidak ada yang mengantarkan
kecuali hari-hari besar seperti Paskah, dan Natalan. Akan tetapi Ny S
setiap hari pada sore, dan pagi hari selalu melakukan sembayangan.
DATA
PENUNJANG
1.
SPMSQ : 9 (Kognitif baik)
2.
MNA : 22,5 (beresiko mal nutrisi)
3.
GDS: 0
4.
Indeks Kartz : 18 (ketergantungan
ringan)
5.
Morse : 30 ( resiko sedang )
6.
Braden scale : 23 (resiko rendah
dekubitus)
ANALISA DATA
No
|
Data fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
1
|
DO
:
- Klien
terlihat sering memegangi tengkuk dan menunjukan daerah yang sakit (sendi).
DS:
Klien mengatakan :
O: Nyeri timbul hampir setiap
hari
P: tidak tahu penyebab nyeri
timbul akibat apa, akan tetapi mereda apabila sudah melakukan kegiatan
seperti menyapu atau bersih-bersih rumah
Q: Kemeng/ kenceng/ kaku
R: Daerah pundak
S: 6
T: Mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah
U: merasa tidak nyaman
V: menurun menjadi 4/ 3.
|
Nyeri Akut
|
Agen cidera biologis
|
2
|
DO
:
- Ny.
Sudaliyah terlihat mengikuti pemeriksaan one day care di PSTW Abiyoso
- Ny.
Sudaliyah mendapatkan dua obat dari dokter berupa vitamin Bcomp.
DS:
- Ny.
Sudaliyah sering menanyakan tentang keluhan yang dia rasakan ke dokter
penyebabnya apa
- Ny.
Sudaliyah mengatakan meminta obat yang tidak memperparah dan membawa penyakit
yang lainnya
- Ibu
Sri mengatakan Ny Sudaliyah sering mengkonsumsi obat dalam jumlah yang
banyak, dan membawa setiap keluhan yang dia rasakan kedokter.
|
Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan diri
|
|
3
|
DO
:
- Hasil
pengkajian resiko jatuh : 30 – resiko jatuh sedang
- Usia
Ny Sudaliyah : 86 tahun
Ds:
- Ny
Sudaliyah mengatakan pernah jatuh dulu saat mengusir ayam didepan rumahnya
|
Resiko Jatuh
|
Usia > 65 tahun
|
4
|
DO:
- Terlihat
hubungan Ny Sudaliyah dengan anaknya dekat
DS:
- Ny
Sudaliyah mengatakan dahulu pernah melihat seorang anak kecil yang berlarian
didalam rumahnya padahal tidak ada siap-siapa
- Ny
Sudaliyah mengatakan selalu bersembayang setiap jam 3 pagi
- Ny
Sudaliyah mengatakan sering berdoa kepada Tuhan untuk selalu diberikan
kesehatan dan kesejahteraan
- Ny
Sudaliyah dahulu sering mengikuti kegiatan keagamaan di gereja..
|
Kesiapan meningkatkan
kesejahteraan spiritual
|
|
5
|
Ds:
- Ny
Sudaliyah mengatakan hubungannya dengan anak dan cucu sangat baik mereka
terkadang duduk mengobrol bersama tentang masalah yang ada
|
Kesiapan Meningkatkan
Koping Keluarga
|
|
Diagnosa
keperawatan
|
- Nyeri
akut b/d agen cidera biologis d/d Klien terlihat sering memegangi tengkuk dan
menunjukan daerah yang sakit (sendi) dan Klien mengatakan : Nyeri timbul
hampir setiap hari, tidak tahu penyebab nyeri timbul akibat apa, akan tetapi
mereda apabila sudah melakukan kegiatan seperti menyapu atau bersih-bersih
rumah, Kemeng/ kenceng/ kaku, Daerah pundak, 6, Mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah, merasa tidak nyaman, menurun menjadi 4/ 3.
|
- Resiko
jatuh b/d usia > 65 tahun d/d Hasil
pengkajian resiko jatuh : 30 – resiko jatuh sedang , Usia Ny Sudaliyah : 86
tahun, serta mengatakan pernah jatuh dulu saat mengusir ayam didepan rumahnya
|
RENCANA
INTERVENSI
No
|
Diagnosa
|
Rencana
Kegiatan
|
|
NOC
|
NIC
|
||
1.
|
Nyeri
akut b/d agen cidera biologis d/d Klien terlihat sering memegangi tengkuk dan
menunjukan daerah yang sakit (sendi) dan Klien mengatakan : Nyeri timbul
hampir setiap hari, tidak tahu penyebab nyeri timbul akibat apa, akan tetapi
mereda apabila sudah melakukan kegiatan seperti menyapu atau bersih-bersih
rumah, Kemeng/ kenceng/ kaku, Daerah pundak, 6, Mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah, merasa tidak nyaman, menurun menjadi 4/ 3.
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x Pertemuan diharapkan nyeri klien dapat berkurang dengan Kriteria Hasil :
1.
Mampu
menggunakan tekhnik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
2.
Menunjukan
tanda verbal dan nonverbal kenyamanan
3.
Melaporkan
nyeri sudah berkurang
|
O :
-
Kaji
tanda nonverbal nyeri (gelisah, cemas)
-
Kaji
nyeri
N:
-
Atur
lingkungan supaya klien merasa nyaman
-
Berikan
teknik non farmakologi untuk meredakan nyeri ( tekhnik distraksi, teknik
nafas dalam, teknik guided imagry, massage )
E:
-
Jelaskan
penyebab dari nyeri yang dirasakan oleh klien
-
Anjurkan
untuk klien melakukan teknik non farmakologi saat nyeri yang dia rasakan
sangat sakit
C:
-
Kolaborasi
dengan dokter untuk memberikan obat analgesik.
|
2
|
Resiko
jatuh b/d usia > 65 tahun d/d Hasil
pengkajian resiko jatuh : 30 – resiko jatuh sedang , Usia Ny Sudaliyah : 86
tahun, serta mengatakan pernah jatuh dulu saat mengusir ayam didepan rumahnya
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x pertemuan diharapkan klien tidak
mengalami jatuh dengan Fall Prevention
dengan kriteria hasil :
-
Mempertahankan cahaya yang
adekuat
-
Berpegangan pada tembok atau hand
rill saat berdiri atau duduk (bila perlu)
-
Menggunakan sandal antiselip
-
Menggunakan keset supaya lantai
tidak licin
|
O:
- Identifikasi
adanya defisit kognitif atau fisik pada klien
- Identifikasi
faktor yang dapat menyebabkan resiko jatuh
- Identifikasi
karakteristik lingkungan sekitar rumah untuk mengetahui potensial dari resiko
jatuh tinggi atau tidak
N
:
- Pertahankan
keadaan lingkungan rumah klien untuk mencegah terjadinya jatuh.
E:
- Ajarkan
pasien tentang pengertian jatuh dan cara meminimalisir injury
C:
- Kolaborasi
dengan keluarga untuk modifikasi lingkungan rumah untuk mencegah resiko jatuh
.
|
CATATAN
PERKEMBANGAN
No
|
Tgl, Jam
|
Diagnosa
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
1
|
24 Maret 2015 (10.00-12.00)
|
Nyeri
akut b/d agen cidera biologis d/d Klien terlihat sering memegangi tengkuk dan
menunjukan daerah yang sakit (sendi) dan Klien mengatakan : Nyeri timbul
hampir setiap hari, tidak tahu penyebab nyeri timbul akibat apa, akan tetapi
mereda apabila sudah melakukan kegiatan seperti menyapu atau bersih-bersih
rumah, Kemeng/ kenceng/ kaku, Daerah pundak, 6, Mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah, merasa tidak nyaman, menurun menjadi 4/ 3.
|
1.
Mengaji
tanda nonverbal nyeri (gelisah, cemas)
2.
Mengkaji
nyeri
|
|
25 Maret 2015 (12.00-12.30)
|
3.
Menjelaskan
penyebab dari nyeri yang dirasakan oleh klien
4.
Menganjurkan
untuk klien melakukan teknik non farmakologi saat nyeri yang dia rasakan
sangat sakit
|
|
||
26 Maret 2015 (10.00-11.00)
|
5.
Mengatur
lingkungan supaya klien merasa nyaman
6.
Memberikan
teknik non farmakologi untuk meredakan nyeri ( tekhnik distraksi, teknik
nafas dalam, teknik guided imagry, massage )
|
|
||
2
|
25 Maret 2015 (12.30-13.00)
|
Resiko
jatuh b/d usia > 65 tahun d/d Hasil
pengkajian resiko jatuh : 30 – resiko jatuh sedang , Usia Ny Sudaliyah : 86
tahun, serta mengatakan pernah jatuh dulu saat mengusir ayam didepan rumahnya
|
1.
Mengidentifikasi adanya defisit kognitif atau
fisik pada klien Mengidentifikasi faktor yang dapat menyebabkan resiko jatuh
2.
Mengidentifikasi karakteristik lingkungan sekitar
rumah untuk mengetahui potensial dari resiko jatuh tinggi atau tidak
|
|
26 Maret 2015 (11.00-12.00)
|
3.
Mempertahankan keadaan lingkungan rumah klien
untuk mencegah terjadinya jatuh.
4.
Mengajarkan klien tentang pengertian jatuh dan
cara meminimalisir injury
5.
Menjelaskan kepada keluarga untuk modifikasi
lingkungan rumah untuk mencegah resiko jatuh .
|
|
Komentar
Posting Komentar